Aja lali marang kabecikaning liyan *** Aja sira degsura, ngaku luwih pinter tinimbang sejene *** Aja rumangsa bener dhewe, jalaran ing donya iki ora ana sing bener dhewe *** Aja wedi kangelan, jalaran urip aneng donya iku pancen angel *** Aja gawe seriking ati liyan *** Aja golek mungsuh *** Aja sira mulang gething marang liyan jalaran iku bakal nandur cecongkahan kang ora ana wusanane *** Aja ngumbar hawa napsu, mundhak sengsara uripmu *** Aja melik darbeking liyan *** Aja cidra ing janji *** Aja dumeh *** Aja kumalungkung *** Aja kumingsun *** Aja gumedhe *** Aja ngrusak pager ayu *** Aja dahwen *** Aja drengki *** Aja kuminter *** Aja ambeg siya *** Aja ngece wong ora duwe *** Aja kegedhen rumangsa *** Aja adigang-adigung-adiguna *** Aja nggege mangsa *** Aja nampik rejeki *** Aja panasten *** Aja seneng gawe gendra, jalaran gawe gendra iku sipating demit *** Aja seneng yen dialem, aja sengit yen cinacad *** Aja lali piwulang becik *** Aja aweh kasekten marang durjana *** Aja lali marang kahanan kang marakake perang, jalaran yen sira tansah lali bakal tansah ana perang bae *** Aja selingkuh *** Aja seneng madon *** Aja seneng main *** Aja seneng maido *** Aja seneng madad *** Aja seneng nyaru *** Aja bosenan/jelehan *** Aja nggebyah uyah padha asine *** Aja dadi wong pinter keblinger *** Aja mung tuwa tuwas *** Aja golek menange dhewe *** Aja gampang kelu ing swara *** Aja taberi utangan *** Aja seneng royal *** Aja pisan nacad liyan, ora ana wong kang ora cacad *** Aja wedi marang penggawe becik, lan wani marang penggawe ala *** Aja seneng nggampangake

Rabu, 28 Januari 2009

Menjunjung Tinggi Etika Bertamu

Pada jam istirahat siang tadi, melalui pengamatan di shoutbox pada Blog Kang Rohman, kita dapat menyaksikan "pertarungan" antara Kang Rohman dan Sang Penyusup. Sang Penyusup berhasil menyaru sebagai Kang Rohman, kemudian bertindak sesuatu yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh Kang Rohman, diantaranya bertindak sebagai admin blog kemudian memblokir beberapa pengunjungnya. Cinta, salah seorang yang biasa berkunjung ke Blog Kang Rohman jadi sibuk meminta tolong kepada beberapa rekan lain (yang masih bisa komen di shoutbox-nya Kang Rohman), agar dia tidak diblokir oleh "Kang Rohman". Dan seingat saya, bukan kali ini saja Kang Rohman "dicoba" oleh pihak lain.

Sambil makan siang, pikiran saya mengembara, seolah-olah terjadi percakapan sebagai berikut :
Tanya : "Koq bisa sich?"
Jawab : "Ya bisa aja lach... Namanya juga tehnologi ciptaan manusia. Tidak ada karya cipta manusia yang sempurna. Wajar jika ada kelemahan disana-sini".
Tanya : "Maksudnya, koq ada orang yang tega sich berbuat begitu..."
Jawab : "Ya ada saja to.... Namanya juga dunia. Dunia ini lengkap isinya. Ada orang baik yang suka berbagi. Ada orang jahat yang suka mencuri. Dan ada juga orang yang kadang baik kadang jahat, yang kadang suka berbagi tapi kadang juga suka mencuri".
Tanya : "Trus gimana donk...?"
Jawab : "Doakan saja agar orang-orang yang tadinya jahat dibukakan pintu hatinya supaya berubah menjadi baik. Kasihan mereka khan, orang pinter-pinter koq tidak dapat memberikan manfaat pada orang lain, e... malah membuat kekacauan yang meresahkan pihak lain".
Tanya : "Kalau tetap jahat?"
Jawab : "Doakan lagi, berdoanya jangan sambil emosi...."
Tanya : "OK. Saya coba... Tapi biar gak terulang lagi gimana?"
Jawab : "Gampang. Ingatkan ajaran tentang adab bertamu, baik kepada si tuan rumah maupun kepada si tamu".
Tanya : "Maksudnya?"
Jawab : "Telmi amat sich.... Blog/website itu khan kaya' sebuah rumah. Jika suatu saat ada tamu yang datang, tuan rumah hendaknya memperlakukan dengan baik, bila perlu disuguhin makanan yang enak-enak. Si tamu juga harus sopan dan menjunjung tinggi etika bertamu".
Tanya : "Kalau yang datang pencuri?"
Jawab : "Laporin polisi aja".
Tanya : "Kenapa tidak kita bunuh saja pencurinya?"
Jawab : "Walah... Ntar kita yang ditangkap polisi !"

Baca selengkapnya......

Jumat, 23 Januari 2009

Pergi keluar kota

Minggu kemarin kami sekeluarga pergi ke desa Troke-town, P&, Cla-10 (baca : Troketon, Pedan, Klaten) untuk menjenguk kakeknya Aliya yang kebetulan baru sembuh dari sakit. Sabtu pagi, sambil membawa Nasi putih giliran ekstra feeding, kami mampir ke sekolah Almadina di kawasan Menoreh-Sampangan untuk memintakan ijin pada gurunya Aliya. Selanjutnya kami langsung tancap gas ke tempat tujuan. Seperti biasa, Aliya belum bisa menikmati perjalanan yang agak jauh karena cepat bosan. Begitu juga pada dalam perjalanan balik ke Semarang, baru sampai di Boyolali saja Aliya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kegelisahannya. Untungnya di Ungaran ada rumah makan "Kebun Radja" yang mempunyai beberapa ayunan/tempat bermain di taman yang cukup asri. Biar tidak panjang-lebar...., ini dia sebagian foto Aliya pada saat pergi keluar kota kemarin. Biarlah foto-foto dibawah ini bercerita sendiri pada pembaca sekalian..........






























Baca selengkapnya......

Selasa, 20 Januari 2009

Kebiasaan mepet

Hari ini tanggal 20. Sambil nyari makan siang, mari kita amati bersama loket-loket tempat pembayaran listrik disekitar kita. Dijamin padat ! Mengapa? Karena kita memiliki kebiasaan (bukan budaya lho...) melaksanakan sesuatu mepet pada tanggal terakhir pembayaran/pelaksanaan suatu kewajiban.

Mau bukti lain? Coba datang ke Kantor Pelayanan Pajak di sekitar anda pada tanggal 20, pasti kantor tersebut akan lebih ramai dibanding tanggal-tanggal lainnya.

Kalau kita pikir-pikir dengan seksama, sebenarnya gak ada untungnya kalau kita menunda-nunda kewajiban itu. Sebagian kita khan gajian tanggal muda, sedangkan loket pembayaran listrik sudah dibuka lebar-lebar mulai tanggal 6. Kalau saja kita mau membayar tagihan listrik sebelum tanggal 10, sebenarnya kita akan lebih nyaman. Selain tidak perlu ngantre berlama-lama, uang yang kita anggarkan untuk membayar tagihan listrik juga terhindar dari kemungkinan "terpakai" buat keperluan yang lain. Khan nggak lucu, gara-gara kurang disiplin dalam membayar tagihan listrik, rumah kita jadi gelap gulita kaya begini nich.....


Lha sudah mbayar rajin aja kadang terpaksa merasakan kegelapan koq. We kek kek kek kek (kalau sering terjadi pemadalam oleh PLN, kita marahin bareng-bareng aja ya.....). Belum lagi kalau nasib baik baru berpihak pada kita, bisa-bisa dapat undian berhadiah dari pihak PLN.
Yang perlu saya garis bawahi lagi, "mepet" adalah bukan budaya kita. Ia hanyalah kebiasaan kita. Kebiasaan kurang baik (kalau gak mau dibilang kebiasaan buruk), yang sebenarnya dapat kita hindari demi kenyamanan kita sendiri.

Bagi yang beragama Islam, bukankah kita telah diperintahkan untuk menunaikan sholat wajib di awal waktu? Kalau untuk hal yang satu ini kita benar-benar telah membiasakan tertib waktu, Insya Allah kebiasaan mepet yang selama ini kita miliki sedikit demi sedikit dapat kita kurangi, bahkan kita tinggalkan. Mari kita belajar bersama.... Bersama kita bisa ! (hehehe..., koq kaya iklan politik saja...)

Baca selengkapnya......

Jumat, 16 Januari 2009

Menemani Anak Bermain

Sudah 2 minggu ini hampir setiap malam turun hujan. Hal ini mengakibatkan "ruang bermain" anakku menjadi semakin sempit. Paling-paling yang dapat kami lakukan hanyalah menemani anak nonton TV. Maklum, acara TV sekarang banyak yang aneh-aneh dan kurang dapat diterima akal sehat, sehingga anak harus ditemani pada saat nonton TV. Untungnya anakku jarang dan hampir tidak pernah memilih acara sinetron, baik sinetron remaja yang serba borju maupun sinetron laga yang serba kayal dan penuh dengan "manusia terbang".

Semalam..., dikala cuaca begitu bersahabat, anakku mengajak bermain di halaman rumah. (Aku bersyukur, meski hidup di perumahan kecil, kami masih mempunyai halaman yang cukup buat bermain anakku). Menemani anak bermain sebenarnya modalnya cuma perlu sedikit kesabaran. Sabar menunggui anak yang "cuma" menerbangkan potongan kertas kecil. Sabar menunggui anak yang sibuk melubangi daun dengan batu. Sabar menunggui anak yang asyik menimang-nimang daun, dan seterusnya sambil sesekali memberi komentar agar anak merasa diperhatikan. Kalau kita cuek, anak pasti kurang nyaman dalam menikmati permainannya.



Baca selengkapnya......

Kamis, 15 Januari 2009

Nomor Rekening Warga RT 02 Taman Purisartika

Sejak mempunyai dan mengelola sumur sendiri, pengurus RT 02 RW XII Perumahan Taman Puri Sartika membuat rekening tabungan. Maksud pembuatan rekening tabungan ini adalah sebagai pos penampung dana "keuntungan" pengelolaan air. Dana yang terkumpul nantinya diharapkan dapat untuk membeli mesin pompa cadangan yang harganya saat ini kurang lebih mencapai 9 jutaan.

Warga di RT 02 berjumlah 30 orang. Setiap bulan setiap warga membayar iuran air sebesar Rp 35.000, sehingga akan terkumpul Rp 1.050.000. Pengeluaran rutin tiap bulan antara lain : Membayar biaya pemakaian listrik sekitar Rp 250.000, membayar honor petugas air Rp 400.000, dianggarkan untuk servis pompa/bulan Rp 100.000, sehingga diharapkan tiap bulan dapat menyisihkan uang untuk ditabung sebesar Rp 300.000.

Kalau hanya untuk pembelian pompa cadangan, pengurus RT optimis, lambat tapi pasti pompa cadangan pasti terbeli. Namun keperluan warga khan tidak hanya itu. Untuk masalah air saja, masih diperlukan pembuatan 1 atau bahkan 2 sumur tambahan yang sangat diperlukan pada saat musim kemarau, agar stok air tidak kekurangan. Masih diperlukan dana yang cukup banyak untuk membuat hidup warga nyaman dan aman. Antara lain : pemlesteran tanah disekitar tempat tandon agar nampak rapi, pembuatan pagar pengaman di sepanjang perbatasan RT 02 dengan RT 01 agar anak-anak kecil tidak tergelincir ke jurang, perbaikan jalan khususnya jalan masuk blok C dalam, dan yang terberat adalah penanganan tanah di sekitar jalan masuk blok C dalam. Sedangkan saldo iuran pembangunan & iuran sampah tidak terlalu dapat diandalkan, mengingat pemasukan hampir setara pengeluaran. Untuk itu bagi warga RT 02 yang mempunyai "rizki berlebih" dan ingin menyumbang ke kas RT 02 tanpa ingin diketahui warga yang lain, dapat menyalurkannya melalui :











No. Rekening3-053-00147-4
Atas NamaARIE JULIAWAN
BankBank Jateng Cabang Sampangan

Bagi segenap pembaca blog ini, baik pria maupun wanita, caleg maupun bukan caleg, yang kebetulan juga ingin berbuat kebajikan, juga diberi kesempatan berperan serta menyumbangkan dananya untuk pembangunan RT 02, dengan ketentuan : sumbangan harus ikhlas tanpa syarat dan ikatan apapun. Semoga amal anda dapat meringankan langkah anda di hari akhir nanti.... Sumbangan anda akan kami manfaatkan untuk pembangunan yang berguna bagi warga RT 02. Perlu kami informasikan, untuk menjaga kepercayaan warga, buku rekening atas nama Ketua RT namun buku tersebut dibawa oleh Bendahara RT, dan setiap bulan saldonya dilaporkan kepada seluruh warga di acara pertemuan/arisan tingkat RT.

Baca selengkapnya......

Rabu, 14 Januari 2009

Ombak di tepi kantor

Sudah beberapa hari ini hujan mengguyur kota Semarang, bahkan hampir tanpa jeda. Sebelum tidur hujan. Bangun tidur masih terdengar suara rintik hujan. E...., baru saja nyampai di kantor hujan lagi. Hi.... dingin...... Banjir......

Kalau hujan turun secara terus-menerus maka hampir dapat dipastikan halaman kantorku digenangi air. Jadi "kantor basah" dech.... Enaknya punya kantor yang kebanjiran salah satunya adalah bisa menikmati ombak di tepi kantor. Bagi yg kantornya gak ada, bisa ikut nikmati nich....

Trus nggak enaknya, antara lain :
- Tambah anggaran ongkos naik becak buat nyebrang.
- Parkir kendaraan di tempat agak jauh (nambah ongkos parkir & ongkos becak lagi....).
- Warung makan disekitar kantor pada tutup. Hik hik hik laper...........

Biar gak banjir gimana ya? Gampang saja. Ubah syair lagu Jangkrik Genggong, biar gak ada lagi "Semarang kaline banjir" (hehehe... bercanda lho...). Jawaban yang agak serius antara lain :
- Pemerintah harus tegas !
Kalau pembuatan rumah liar di pinggir sungai tidak diperbolehkan, ya jangan nunggu rumah-rumah liar itu tumbuh menjamur. Tentunya disisi lain pemerintah perlu menyediakan rumah susun sederhana sebagai alternatif bagi warga kurang mampu.
- Program penanganan banjir hendaknya jangan hanya sekedar merelokasi banjir.
- Diharapkan kesadaran segenap warga dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab.

Sebenarnya air itu khan cuma butuh tempat yang lebih rendah sebagai tempat peristirahatan terakhir. So, janganlah kita menghalang-halanginya. Kalau dia jengkel bisa-bisa mengamuk ...... Jangan sampai peristiwa banjir bandang menghampiri kita lagi hanya karena kita kurang peduli pada lingkungan.

Baca selengkapnya......

Kamis, 08 Januari 2009

Pemilu 2009

Dulu...., saat bertugas di Ambon saya mempunyai seorang atasan yang sangat bersahaja. Namanya singkat banget : Parno. Beliau itu sederhanaaaaaaaaaaaaaaa banget. Dirumah dinasnya, perabot yang menonjol hanyalah : Kasur busa, TV dan ricecooker. Padahal jabatan beliau saat itu Kepala Bidang, eselon III.

Beliau memperlakukan anak buah sebagai teman. Teman belajar, teman bermain, dan teman berbagi suka (belum pernah membagi duka - red). Beliau memperlakukan atasan dengan penuh hormat, namun tidak dengan menjilat. Pokoknya saya kagu......m banget pada beliau. Satu hal yang selalu saya ingat dari nasehat beliau adalah : Kita "berbuat sesuatu" ataupun "tidak berbuat sesuatu" harus ada alasannya, ada dasarnya, bukan cuma ikut arus.

Tahun 2009 telah menghampiri kita. Pemilu 2009 mau tidak mau, suka tidak suka, akan menyapa kita. Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah selayaknya kita memanfaatkan hak pilih kita dengan penuh tanggung jawab. Ada baiknya kita terapkan bersama nasehat mantan atasan saya dulu itu, sehingga : kita "milih" ataupun "tidak milih" harus ada alasannya, kita "milih si A" ataupun "tidak milih si A" harus ada alasannya pula. Alasan itu harus kita pertanggung jawabkan.
Jadi, kalau ada hal yang kurang baik di kemudian hari karena kita "tidak memilih" ataupun "memilih orang yang salah", kita juga harus berani menyalahkan diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, kita berperan dalam kejadian tersebut. Untuk itu, mumpung masih ada waktu, ada baiknya kita mulai mencoba mengenal caleg di sekitar kita masing-masing. Setelah itu, "Mo milih apa tidak, mo milih si A atau tidak milih si A", terserah !

Bagi temen-temen para caleg...., luruskan niat Anda. Bukankah jadi caleg ataupun tidak juga ada alasannya? Alasan temen-temen akan dimintai pertanggung jawaban kelak di hari pembalasan. Semangat !!!!

Baca selengkapnya......