Dulu...., saat bertugas di Ambon saya mempunyai seorang atasan yang sangat bersahaja. Namanya singkat banget : Parno. Beliau itu sederhanaaaaaaaaaaaaaaa banget. Dirumah dinasnya, perabot yang menonjol hanyalah : Kasur busa, TV dan ricecooker. Padahal jabatan beliau saat itu Kepala Bidang, eselon III.
Beliau memperlakukan anak buah sebagai teman. Teman belajar, teman bermain, dan teman berbagi suka (belum pernah membagi duka - red). Beliau memperlakukan atasan dengan penuh hormat, namun tidak dengan menjilat. Pokoknya saya kagu......m banget pada beliau. Satu hal yang selalu saya ingat dari nasehat beliau adalah : Kita "berbuat sesuatu" ataupun "tidak berbuat sesuatu" harus ada alasannya, ada dasarnya, bukan cuma ikut arus.
Beliau memperlakukan anak buah sebagai teman. Teman belajar, teman bermain, dan teman berbagi suka (belum pernah membagi duka - red). Beliau memperlakukan atasan dengan penuh hormat, namun tidak dengan menjilat. Pokoknya saya kagu......m banget pada beliau. Satu hal yang selalu saya ingat dari nasehat beliau adalah : Kita "berbuat sesuatu" ataupun "tidak berbuat sesuatu" harus ada alasannya, ada dasarnya, bukan cuma ikut arus.
Tahun 2009 telah menghampiri kita. Pemilu 2009 mau tidak mau, suka tidak suka, akan menyapa kita. Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah selayaknya kita memanfaatkan hak pilih kita dengan penuh tanggung jawab. Ada baiknya kita terapkan bersama nasehat mantan atasan saya dulu itu, sehingga : kita "milih" ataupun "tidak milih" harus ada alasannya, kita "milih si A" ataupun "tidak milih si A" harus ada alasannya pula. Alasan itu harus kita pertanggung jawabkan.
Jadi, kalau ada hal yang kurang baik di kemudian hari karena kita "tidak memilih" ataupun "memilih orang yang salah", kita juga harus berani menyalahkan diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, kita berperan dalam kejadian tersebut. Untuk itu, mumpung masih ada waktu, ada baiknya kita mulai mencoba mengenal caleg di sekitar kita masing-masing. Setelah itu, "Mo milih apa tidak, mo milih si A atau tidak milih si A", terserah !
Bagi temen-temen para caleg...., luruskan niat Anda. Bukankah jadi caleg ataupun tidak juga ada alasannya? Alasan temen-temen akan dimintai pertanggung jawaban kelak di hari pembalasan. Semangat !!!!
Jadi, kalau ada hal yang kurang baik di kemudian hari karena kita "tidak memilih" ataupun "memilih orang yang salah", kita juga harus berani menyalahkan diri kita sendiri. Bagaimanapun juga, kita berperan dalam kejadian tersebut. Untuk itu, mumpung masih ada waktu, ada baiknya kita mulai mencoba mengenal caleg di sekitar kita masing-masing. Setelah itu, "Mo milih apa tidak, mo milih si A atau tidak milih si A", terserah !
Bagi temen-temen para caleg...., luruskan niat Anda. Bukankah jadi caleg ataupun tidak juga ada alasannya? Alasan temen-temen akan dimintai pertanggung jawaban kelak di hari pembalasan. Semangat !!!!
1 komentar:
Dulu...., saat bertugas di Smg Tgh 2 saya mempunyai seorang temen yang sangat ...bla..bla....
Posting Komentar