Ayah...................................
Seperti biasa, kalau aku sedang nongkrong bareng bapak-bapak di deket pos satpam depan rumahku, suara itu selalu menghampiriku. Mau gak mau aku harus pulang, meninggalkan pembicaraan serius atau sekedar obrolan santai dengan tetangga rumah.
Dulu, ketika baru menempati rumah ini, hampir tiap malam aku dan istri dibuat stres. Saat jam 11 malem adalah saat-saat yang mendebarkan. Jika jam itu anakku yg berumur 2tahun ndak nangis, berarti tidur kami akan nyenyak sampai pagi. Tapi kalau nangis, kadang histeris, dipastikan pagi-pagi kami harus menahan kantuk.
Kalau dah nangis, kami hanya bisa pasrah dan berdoa. Kami hanya nungguin dengan kesabaran. Setelah setengah jam atau sejam, anak kami akan pipis (ngompol) dan rewelnya akan pergi dengan sendirinya. Untungnya hal itu hanya berlangsung beberapa bulan. Kami membeli rumah akhir 2004, dan kami huni sejak awal september 2005. Rumah tsb sebelumnya kosong, ndak pernah dihuni oleh pemilik lama. Bisa jadi rumah tsb dimanfaatkan "pihak lain" yg ndak kelihatan mata manusia biasa. Sebelum mencapai usia 3 tahun merupakan masa-masa penuh kekhawatiran. Anak masih sering diampiri si pilek dan si batuk. Padahal kalau anak dah pilek, tidur malam kami jadi gak maximal. Padahal lagi, pagi-pagi kami harus siap-siap bekerja. Sekarang putri kami dah TK besar. Dah sering protes kalau kami pulang agak terlambat, lupa gak bawa oleh-oleh, atau ndak diajak jalan-jalan di hari minggu. Meskipun capek, kalau udah melihat anak tersenyum, rasanya jadi ringan.......
Kamis, 13 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar